PEMBENTUKAN PRIBADI MUSLIM PENUH MAKNA

Ada enam kreteria yang dapat membantu dalam pembentukan karakter seorang muslim yang baik dan benar,

yaitu dengan melakukan pelatihan diri untuk hidup bersih lahir batin, bersih hati,lisan, tindakan dan sikap. Ketahuilah bahwa apapun prilaku yang kita lakukan sebenarnya adalah pancaran dari hati/ kalbu kita. Oleh  karena itu seorang muslim haruslah mencerminkan pribadi-pribadi seperti di bawah ini :

1. 
   
   PRIBADI SOPAN SANTUN
2. 
   
   PRIBADI PENUH MAKNA
3. 
   
   PRIBADI SABAR
4. 
   
   PRIBADI IKHLAS
5. 
   
   PRIBADI UNGGUL/ TERBAIK

PRIBADI SOPAN SANTUN

Bila kita berjumpa dengan orang yang sopan santun sikapnya, baik itu tutur katanya, gerak geriknya, dan sikapnya. Akan mencuri hati kita dan kita pun menj  adi hormat pada orang berprilaku sopan dan santun, disaat yang sama terkadang kita merasa tidak enak melihat orang yang tidak tahu kesopanan.

Kesopanan sikap itu menentukan nilai seorang individu. semakin tinggi nilai kesopanan, makin tinggi derajatnya. Kesopanan yang muncul  dari kemuliaan akhlak merupakan tanda-tanda kedalaman akan pemahaman agama seseorang. Dalam hal ini apalah artinya bila seorang muslim yang ilmu agamanya luas, gelar akademis yang panjang, kedudukan yang tinggi, bila memiliki sikap yang tidak sopan apalagi sombong.

Sikap sopan santun akan menentukan/ mencerminkan kehormatan dan nilai diri kita. Untuk itu, mari kita mulai saat ini agar selalu mengendalikan sikap kita saat menyuruh, mempersilakan, melarang, meminta sesuatu atau menolak apa pun. semua itu harus tampak pada sikap tubuh kita yang pada prinsipnya bermaksud selalu menghormati orang lain serta memuliakannya.

sikap sopan yang paling utama hendaknya ditunjukan kepada kedua orang tua kita, kepada tamu, bersikaplah sesopan mungkin, dari golongan/ kalangan manapun berasal tidak akan merasa direndahkan karena sikap sopan kita. Mulai sekarang seorang muslim harus mencoba dalam pilih sikap terbaik kita, yaitu mampu bertindak dengan penuh KESOPANAN.

PRIBADI PENUH MANFAAT

Keberuntungan kita tidak diukur melalui apa yang kita dapatkan tetapi dinilai manfaat yang ada pada diri seorang muslim. Bukankah sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.

Adapun keuntungan dari hidup penuh manfaat ini akan memberikan dampak pada diri kita seperti: dibutuhkan, disayangi, dan dicintai oleh banyak orang sebagaimana kita mencintai orang-orang yang telah berbuat kebaikan kepada kita. Untuk mewujudkan itu semua, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan:

A. Bersilahturahmi. Silahturahmi secara bersinambungan, penuh perhatian, kasihsayang dan ketulusan walau

     pun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki kesan yang sangat mendalam.

B. Saling Berkirim hadiah,

     Saling memberi dan berkiriman hadiah akan menumbuhkan kasih sayang dan perhatian.Jangan pernah

     takut hanya dengan memberi sesuatu. Allah Maha Kaya , ia akan benar-benar menjanjikan ganjaran &

     jaminan tidak akan miskin buat oarng-orang yang dengan tulus bersedekah

C. Selalu menolong dengan segala cara,

     Bersegeralah menolong seseorang dengan segenap kemamampuan baik berupa harta, tenaga, waktu atau

     setidaknya perhatian yang tulus. Setiap kali kita bisa menolong seseorang, berarti kita telah menabung su-

     paya mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.

PRIBADI SABAR

Seorang muslim yang pribadinya dihiasi dengan kesabaran maka akan melesat menjadi pribadi yang amat menawan dan mempesona . seorang muslim yang pribadinya dihiasi dengan kesabaran, dia akan menjadi  orang yang kokoh dan tegar dalam hidup ini.Orang-orang yang tidak memiliki kesabaran yang raut mukanya

tuturkatanya, perilakunya jauh dari kesabaran niscaya akan kehilangan keindahan.

Ada tiga perkara, pertama sabar dalam meluruskan niat, kedua sabar dalam menyempurnakan ikhtiar, dan ketiga sabar ketika menyikapi hasil. Dengan sabar maka kita akan lebih jernih dalam melihat sesuatu. Dengan sabar kita akan lebih tepat dalam mengambil sikap, dimana telah diterangkan di dalam Qs. AL-BAQARA (2) ayat 153 "Sesungguhnya Allah SWT itu beserta orang-orang yang sabar"

PRIBADI YANG IKHLAS

Subahanllah, keikhlasan hatilah yang sebenarnya merupakan harta hakiki seorang muslim, karena dengan ikhlas semua amalan akan sampai pada sang Kholiq. Ibadah apapun yang dikerjakannya tanpa keikhlasan, niscaya hanyalah sia-sia belaka.

Dimana dalam surat Qs AL-ARAAF ayat 29 Allah SWT berfirman, "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sholat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada Nya"

Manusia yang ikhlas adalah manusia yang berkarakter kuat dan tidak pernah mengenal lelah. Dalam melakukan aktivitas hidupnya tidak dipengaruhi oleh apapun seperti kedudukan/ jabatan dan penghargaan. Baginya yang paling penting adalah ridho Allah semata. Orentasi hidupnya jelas dan tegas, langkahnya pasti dan penuh harapan, tidak ada kata frustasi dalam hidupnya, tak ada kata menyerah apalagi putus asa dalam menjalankan usahanya. Jiwanya sangat bebas/ merdeka, karena hanya Allah yang menjadi tujuan hidupnya.

Orang yang paling menikmati roda kehidupan dan musibah/ cobaan adalah orang paling bersungguh-sungguh menjaga keikhlasannya, semata-mata hanya kepada Allah SWT. Mereka itu tidak akan pernah didera oleh rasa kekecewaan terhadap sesuatu yang bersifat duniawiah. Itu semua dilakukan serta diyakini oleh dirinya dengan meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar. Orang ini tidak akan kecewa oleh sesuatu yang bila tidak diinginkanya terjadi, dipuji atau tidak dipuji atau dicaci sama saja, karena baginya rejeki itu datang dari Allah kita hanya berusaha dengan sungguh-sungguh. Kita boleh punya rencana, Allah pula lah yang menentukan apa diberikan atau tidak karena Dia lah yang Maha Tahu serta yang memberikan ketetapan.

Adapun ciri-ciri orang yang ikhlas adalah putus harapan dari kerinduan untuk dihormati, dia tidak berharap dipuji dan dihargai, ia akan tetap bersemangat untuk berbuat kebaikan saat dipuji ataupun dicaci. Alangkah berbahagiannya bila kita berhasil mengangkat diri dari jeratan ingin dihormati oleh manusia.Biasanya kebahag

iaan ini hanya milik orang-orang yang tidak pernah terbelenggu oleh penilaian dari makhluk lain.

Andaikata kita berbuat amal dengan tulus,maka pada saat yang bersama kita akan berbahagia dan sekaligus akan diangkat kemuliaan kita oleh Allah SWT. Dengan demikian, hidup yang kita jalani akan lebih bermakna bagi dunia dan berarti bagi akhirat. Sedangkan ciri khas orang yang tidak ikhlas adalah lebih mengutamakan kepentingan pribadi, keluarga dab kepentingan golongan/ kelompok dibandingkan kepentingan di jalan Allah SWT. Maka cukup ironis kalangan ummat Islam bila sesama saudara seiman masih aja terjadi perselisihan baik dalam hal prinsip, visi dan misi harusnya kita semua mempunyai rasa ikhlas untuk bersatu dalam memajukan muslimin dan muslimah menuju kemakmuran, kesejahteraan dan kejayaan, seperti jaman-jaman nabi kita Muhammad SAW.

Orang ikhlas mampu memecahkan perbedaan dari segi warna kulit, kelompok, dan organisasi, karena sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah bersaudara "Innamal mu'minuuna ikhwan". Kita berharap mudahan-mudahan segala kenikmatan yang kita dapatkan dari kemurahaan dari Allah merupakan buah dari karakter keikhlasan kita di dalam beramal dan berbuat kebajikan.


PRIBADI UNGGUL
Kita adalah satu dari beberapa orang yang harus memiliki sifat yang mulia dan tidak hanya membicarakan persoalan ibadah saja, apalagi membicarakan tentang peninggalan Rasulullah SAW, maka tidak cukup kita mengingat indahnya senyuman indah beliau atau mengenang keramah-tamahan dan kelemah-lembutan tutur katanya. karena semua itu harus kita mempelajari serta mengetahui pribadi beliau yang sarat dengan prestasi.

Hampir setiap perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW selalu terjaga mutunya/ berprestasi. dari shalat beliau yang sangat khusuk yang amat tinggi, shalat yang prestatif. Amal-amal baliau merupakan amal-amal yang ikhlas serta terpelihara kualitasnya, demikian pula dengan keberaniannya, tafakurnya dan kiprah hidup sehari-hari beliau seluruhnya senantiasa dijaga untuk menghasilkan kualitas tinggi.

Beliau adalah pribadi yang sangat menjaga prestasi dan mempertahankan kualitas terbaiknya dari apa yang dia sanggup dilakukannya. Tidak heran kalau Allah Azza wa jalla menegaskan akan pribadi beliau di dalam Qs AL_AHZAB (33) ayat 21, "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasullullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah.."  Merujuk pada ayat tadi, maka secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa Rasulullah merupakan sosok pribadi yang unggul.

Tapi mengapa sekarng ini umat Islam belum di takdirkan unggul dalam kaitan kedudukannya sebagai khalifa di muka bumi ini..? mari kita merenung, mungkin ada hal yang tidak pernah kita perhatikan dan jalani serta meneladani akan pribadi nabi Muhammad SAW, yaitu kita belum terbiasa dengan kata "prestasi" dan kita juga merasa asing dengan kata "kualitas" atau kata "unggul". Padahal itu merupakan bagian yang sangat penting dari peninggalan Rasulullah SAW yang diwariskan pada umatnya hingga akhir zaman.

Sebagai Muslim, seharusnya kita menyadari bahwa Allah SWT sudah menetapkan kita untuk punya potensi sukses, contohnya kita diberi peluang mewarisi surga. Jadi surga itu adalah hadiah yang diberikan Allah bagi orang-orang yang berhasil meningkatkan kualitas/ potensi pribadi unggul. Kita diberikan peluang sukses di dunia maupun di akhirat.

Orang yang akan unggul adalah orang berbuat lebih banyak dari orang lain dalam rentang waktu yang sama yaitu 24 jam. Marilah kita mulai dari sekarang dalam waktu sama, tapi dengan isi beda dan bermutu, itu lah rahasia sukses.