DARI MANA, SIAPAKAH, APA MANFAAT DAN MAU KEMANA KITA

Bekasi, 17 Agustus 2010

Pkl. 02.30

DARI MANA asal kita...

SIAPAKAH  diri kita....

APA MANFAAT kita bagi agama, masyarakat dan bangsa ini...

dan MAU KEMANA hidup kita.....

Hari ini saya, mencoba untuk sharing akan permasalahan jati diri kita sebagai muslim, hingga kelak masa akhir hidup kita yang akan kita ukir di dunia maupun akhirat nanti. Mari kita sama-sama telaah lagi tentang potensi seorang manusia yang dianugerahkan Allah SWT untuk meningkatkan kualitas IMAN, TAKWA dan KUALITAS hidupnya.

Di dalam surat AL HAJJ(Qs.22) ayat 5 mengatakan bahwa sesungguhnya kita diciptakan dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah serta segumpal daging yang sempurna dan ditetapkan di dalam rahim sehingga menjadi bayi. Dan juga diterangkan di dalam surat AR RUUM (Qs.30) Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan lemah dan Dia lah yang menjadikan kita kuat. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Maha Mengetahui. Jadi sangat jelas serta saya meyakini bahwa setiap manusia lahir/ diciptakan dengan tugas kemanusiaannya masing-masing. Setiap kita bisa menghasilkan karya untuk menjadikan kehidupan ini lebih baik, sekaligus dengan itu kita meyakini ke-Maha Besaran dari Sang pencipta. cukup jelas oleh kita akan asal muasal terciptanya seorang manusia.

Setelah mengetahui akan terciptanya kita, akan memberikan makna bagi semua kehidupan di dunia ini. So kita itu adalah makhluk yang paling sempurna dimana tertuang dalam surat (Qs.AT TIIN, ayat 4)  "Sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna dari sebaik-baiknya  makhluq."

Jadi sangat jelas bahwa kita berada di dunia ini dalam rangka pengembangan akan apa yang telah lakukan selama ini di dunia, dimana di jelaskan di dalam Alquran Qs. AN NUUR, ayat 30 yang menegaskan bahwa Sesungguhnya Allah SWT menjadikan manusia KHALIFAH /PEMENANG di muka bumi ini (kehidupan dunia dan akhirat). Alangkah sedih bila kita mendapat kabar maupun berita-berita baik di televisi maupun radio yang mengabarkan tentang manusia yang bunuh diri. Selain itu Allah SWT akan murka kepada manusia yang tidak sabar, putus asa karena itu semua tidaklah mencerminkan kepribadi seorang muslim.

Karena Allah berfirman dalam surat AN NUUR (Qs.24) ayat 55, dimana Allah SWT berjanji kepada manusia yang mau ber IMAN dan mengerjakan amal-amal SHOLEH (Bekerja dan berkarya), setelah itu mereka akan berkuasa di bumi ini dengan tawadu. Selain itu kita sebagai seorang muslim harus meningkatkan keterampilan hidup (life skill) menjadi generasi muslim baru khususnya dalam menggelola hidup (seperti saling berpesan kebaikan, bersabar dan saling berkasih sayang dengan penuh keikhlasan serta memperhatikan kaum dhuafa, anak yatim piatu), dan dapat merencanakan masa depan. Saya pribadi dan kita sebagai umat muslim diharapkan dapat mengelola hidup dan merencanakan masa depan dari tiap-tiap muslim, sehingga akan menjadikan ummat muslim menjadi orang besar yang beriman, tawakal dan berkualitas.

Sebagaimana tercantum dalam surat AR RAD (Qs. 13) ayat 11, "Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri, "
Jadi cukup jelas bahwa kebangkitan dan keruntuhan suatu kaum / bangsa tergantung pada sikap dan tindakan kita sendiri. Bahwa orang-orang muslim Indonesia bisa mengembangkan segenap potensi kemanusi 

aan yang telah dianugrahkan Allah SWT kepadanya untuk meningkatkan iman dan takwanya dan terus memperbaiki kualitas hidupnya, bukan tergantung pada orang lain (Yayasan/ lembaga kemasyalahatan ummat, pemerintah/ negara). Saya berharap agar setiap muslim secara bersama dapat menghasilkan karya positif, kreatif, jujur dan beragama untuk membuat kaum muslimin Indonesia menjadi maju, makmur serta berpengaruh dan memimpin. Inilah arahan hidup yang dituntun oleh nabi kita Muhammad SAW. Dengan demikian ummat Islam Indonesia bisa menciptakan hal-hal besar. .