KALIGRAFI BISMILLAH

HOME| ARTIKEL| KATA MOTIVASI |HADIST
Selamat Datang di BLOG IQRA PRESS Blog ini dibuat sebagai wadah/ Mading/Curahan Hati, pikiran serta Idea-Idea yang memajukan bagi ummat Islam dalam hal Informasi, Motivasi, Saduran dan Gambar dll, guna memajukan serta menigkatkan peranan ummat Islam dalam segi Ilmu, Ekonomi, Hukum, Media dan Syariat menuju Ridho Illahi sehingga kEJAYAAN MASA EMAS ISLAM akan kembali/ Bangkit.... Sebagai forum ukhuwah umat Islam dan mempererat talisilahturahmi umat muslimin seIndonesia.

Senin, 01 November 2010

SEMUA HANYA SEMENTARA...

Fariduddin Ath –Thar, seorang  ruhaniawan  besar menggambarkan perjalanan ruhani manusia dalam bukunya yang berjudul  Musyawarah Burung  ( Mantiq ath Thayyr ) , salah satu penggalan kisah dalam bukunya melukiskan betapa besarnya kekuasaan Allah, yang akan kami kutip berikut ini.

Dari kabar yang sampai, kata Farirududdin Ath-Thar, pernah hidup di Persia seorang raja yang sangat tergila gila membangun sebuah istana yang megah. Dia membelanjakan seluruh  pembendaharaan kerajaan untuk itu , dan hasilnya sungguh menakjubkan. Dia membusr istana dengan menara menara yang terbuat dari kubah emas.

Didalam istana, sang raja menghiasi dinding dengan berbagai macam permata dan singgasana bertahta berlian, permadanipun sangat luar biasa indah bagai diimpor dari surga.

“Saya ingin tahu “ kata sang raja kepada para undangan yang hadir saat pembukaan istana barunya.” Bagaimana pendapat kalian tentang istana ini ? Adakah sesuatu yang terlupakan, sehingga bisa mengurangi keindaha istana ini ?”

Semua memuji, semua mendecak kagum, kecuali seorang arif.

Orang arif itu berkata, “ Ada satu celah kecil yang menurut pendapat hamba merupakan cacat utama istana yang megah ini, tuanku. Andaikata tak ada cacat itu, malaikat dari surgapun akan memberikan hadiah-hadiahnya langsung kepada tuanku”

Sang raja seperti kena tampar tiga kali dan tidak dberi kesempatan melawan, “ Aku tidak melihat cacat yang kau sebut ,” katanya meradang. “ Kau hanya iri, dan hanya ingin cari perhatian !”

“ Bukan begitu maksudku, paduka yang mulia” kata sang arif. “ Celah yang kusebutkan ialah celah yang akan dilalui IZRAIL, malaikat pencabut nyawa, bila dia datang nanti. Sebab jika masih ada celah tersebut, apakah gunanya sebuah istana , mahkota, dan singgasana paduka yang megah ini ?”

Cerita Ath-Thar tadi isyarat jelas bahwa tak ada satupun manusia yg terbebas dari keterbatasan.

Kalau manusia tidak kena kantuk atau sakit, ujung ujungnya dia berkeringat, badannya lelah dan menjadi tua, lalu akhirnya mati. Tak peduli dia seorang Fir’aun ataupu Hitler, semua mempunya keterbatasan, tak bisa bertahan dari sapuan banjir, gelombang badai, dasyatnya gempa ataupun kedatangan sang malaikat pencabut nyawa, Izrail.

Apapun yang kita anggap jaya, hebat, kuat, akhirnya mati. Apa saja dan siapa saja yang kita anggap digjaya sesungguhnya lemah dan pasti berakhir.

Karena sesungguhnya kesehatan, kekuatan, ketampanan, kecantikan, banyak uang, hidup enak dan lainsebagainya hayalah pinjaman dan percikan kecil dari Ke-Maha Kuasa-an Allah SWT yang Kekuasaannya melampaui segala sesuatu.  

Mari kita sama sama merenung sejenak, mengingat ingat apakah kita juga terlupa bahwa sebenarnya apa yang ada didunia ini sifatnya hanya pinjaman sementara....setelah itu, bangkitlah kembali,  bergerak berjalan menuju perjalanan hidup yang sesungguhnya, perjalanan hidup di Ridhoi Allah, sebelum semua yang kita lalui ini berlalu dan berakhir tanpa kita sempat berbenah diri.

Hanya kepada Allah kita menyembah, hanya kepada Allah kita memohon pertolongan, hanya kepada Allah kita pasrah berserah diri dan kepada-NYA lah kita pasti kembali.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: